Karimun, beritakarimun.id – Perkumpulan Perkasa Alam berkomitmen memperkuat melestarikan seni tradisional warisan Melayu di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), pasca Kondisi budaya asing sedang melanda para remaja Melayu Indonesia.
Bekerjasama dengan pihak pendidikan, Perkumpulan Perkasa Alam memberikan edukasi kepada siswa dan siswi di SMPN 3 Tebing dan sekaligus mempraktekan cara memakai kain samping, cara mengenakan tengkulok dan cara pembuatan tanjak Melayu.
“Kita ajarkan cara pembuatan tanjak, tanjak bulan bidang yang merupakan tanjak warisan khas Kepulauan Riau, kemudian juga karangan tengkuluk, seperti Sabulang, Sagulung, dan tengkuluk putri. Dan ada tiga ikatan kain samping, seperti Fajar Menyinsing, Dendang Perantau, dan Teruna Mencari Jodoh,” ujar Ketua Perkumpulan Perkasa Alam, Abu Abdillah Fahmi.
Pelatihan seni budaya ini merupakan bagian dari projek B5 Kurikulum Merdeka yang diusung oleh SMP N 3 Tebing dengan tema kearifan lokal seni warisan budaya Melayu.
Dengan adanya kegiatan ini para pelajar yang ada di Karimun dapat mengenal dan menghargai warisan budaya Melayu sejak dini.
(PpRz2024)
Tidak ada komentar