Karimun, beritakarimun.id – Petugas Kebersihan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) menggelar aksi mogok kerja. Aksi ini dipicu akibat keterlambatan pembayaran gaji selama dua bulan.
Jumat (14/2/2025) pagi, puluhan pekerja kebersihan beramai-ramai mendatangi kantor kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karimun untuk meminta kejelasan terkait gaji para pekerja kebersihan.
“Tujuan kami datang ke sini untuk menanyakan kepastian gaji kami. Karena belum ada kejelasan, kami sementara waktu memilih mogok kerja,” ungkap Mulyono salah satu pekerja kebersihan.
Keterlambatan gaji mengakibatkan dampak buruk kehidupan keluarga bagi para pekerja kebersihan.
Adapun besaran gaji yang diterima para petugas bervariasi tergantung pada tugas masing-masing. Supir dump truk, pickup, dan ambrol menerima Rp 1,6 juta per bulan, supir Tosa Rp 1,4 juta, ABK Rp 1,3 juta, dan petugas pemilah sampah Rp 1,25 juta. Namun, sejak Januari hingga Februari 2025, mereka belum mendapatkan pembayaran yang seharusnya diterima secara rutin.
Aksi mogok yang dilakukan petugas kebersihan selama dua jam tidak membuahkan hasil. Tanpa ada jawaban dari pihak Dinas Lingkungan Hidup, petugas kebersihan pun membubarkan diri dan bersepakat akan terus melakukan aksi mogok kerja hingga pemerintah memberikan kejelasan.
Editor: Codet Carladiva
Tidak ada komentar