RSUD Tanjungbatu Kekurangan Dokter, Ini Pesan Ketua DPRD Untuk Bupati Karimun

Redaksi
2 Jun 2025 20:55
2 menit membaca

Karimun, beritakarimun.id – Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) Tanjung Batu, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), kembali terbatasi.

Dokter tambahan yang direncanakan bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Batu per awal Juni 2025 belum kunjung ada.

Direktur RSUD Tanjung Batu, Suharyanto mengatakan pihaknya masih menunggu kedatangan dua dokter tersebut hingga Senin (2/6/2025) sore.

“Seharusnya hari Minggu kemarin tapi belum datang sampai saat ini. Ini hari ini kritisnya, kalau sampai sore dokternya belum muncul, nanti malam jam sembilan kita tutup,” ungkap Suharyanto.

Apabila tenaga dokter tambahan tidak datang, maka rumah sakit plat merah yang ada di Pulau Kundur hanya akan membuka UGD pada pagi dan sore hari saja, sedangkan di malam hari tutup. Kemudian pada hari Minggu UGD tidak dibuka sama sekali.

Suharyanto menjelaskan, saat ini tenaga dokter di rumah sakit yang Ia pimpin hanya berjumlah dua orang. Kondisi itu tidak memungkinkan kedua dokter bekerja 24 jam penuh dalam sehari.

Untuk mengurangi resiko buruk terhadap kondisi para dokter yang tersedia, maka pihak rumah sakit harus mempertimbangkan dengan mengatur ritme kerja tenaga kesehatan.

 

“Kita memanusiakan manusia juga, kalau kita paksa 24 jam dengan dua orang maka bisa drop sakit malah bisa tutup total pelayanan. Dokter kita dua-duanya juga perempuan yang memiliki anak kecil,” ungkap Suharyanto.

 

Terkait dua dokter yang tidak kunjung datang, Suharyanto mengaku tidak bisa mengintervensi. Kedua dokter tersebut saat ini bekerja di Puskesmas Meral dan RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun.

“Posisi kami ini sudah menunggu dan menerima. Karena yang punya kewenangan itu Dinas Kesehatan dan BKPSDM,” ungkap Suharyanto.

Sementara itu, Ketua DPRD Karimun Raja Rafiza saat ditemui wartawan diruang kerjanya mengatakan dalam hal ini kepala daerah Kabupaten Karimun harus benar benar serius menangani persoalan ini.

“Bupati dan Wakil Bupati Karimun harus serius menangani persoalan kekurangan tenaga dokter ini, RSUD Tanjung Batu sudah blud,” ungkapnya.

Rafiza juga mengusulkan Bupati dan wakil Bupati Karimun untuk segera membuat Peraturan Kepala Daerah (Perkada) untuk penerimaan SDM yang ada di Puskesmas dan RSUD.

“Bupati dan wakil Bupati harus segera mungkin membuat Perkada untuk penerimaan SDM yang ada di Puskesmas maupun di RSUD sehingga persoalan ini selesai tidak lagi menunggu penerimaan pegawai yang saat ini belum bisa,” ucap Rafiza.

 

Editor: Codet Carladiva

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    user-060274
    1 minggu  lalu

    awesome